Kamis, 30 September 2010

Setting Hotspot

CARA SETTING WI-FI (WIRELESS/HOTSPOT)

16 05 2008 uNTUK mensetting wireless/hotspot di komputer/laptop kamu, ikuti langkah2 ini:
1. Periksa komputer/laptop kamu apakah driver wireless telah terinstall apa blom.
2. Cara checknya Menu – Run, ketik devmgmt.msc , seperti gambar di bawah:

3. Kalau belum seperti gambar di atas, install dahulu ya drivernya (biasanya ditandai dengan tanda tanya bewarna kuning kalo drivernya blom terinstal)
4. Pilih Control Panel – Network Connection, klik dua kali pada pilihan koneksi wireless network connection.
Pada menu samping kiri, pilih refresh network list, sehingga akan muncul daftar dari jaringan wireless yang ada dalam jangkauan
Koneksi wireless dibagi dalam dua kelompok, unsecured dan secured. Pada unsecured laptop kita akan otomatis terdaftar menggunakan IP dinamik, sedangankan pada secured kita diharuskan registrasi terlebih dahulu ke admin jaringan untuk mendapatkan IP .
Pilih salah satu yang unsecured -jika ada- dari daftar pilihan koneksi wireless yang tersedia, kemudian tekan tombol connect pada bagian kanan bawah

5.Jika connect, pada icon tray Windows, akan muncul icon wi-fi yang menyala hijau dilengkapi dengan kualitas kekuatan sinyal wi-fi yang diterima yaitu Excellent (54 Mbps), Very Good, Good,Low, Poor
Untuk melihat status koneksi, klik dua kali pada icon tersebut maka akan muncul jendela status dari koneksi wireless tersebut.
6.Coba klik icon wireless yang terdapat pada menubar sebelah kanan bawah komputer/lapotop.
Gambar3
Good Luck

Sumber: http://ardiansyahputra.wordpress.com/2008/05/16/cara-setting-wi-fi-wirelesshotspot/

Web Server

Web Server PDF Print E-mail
Written by admin   
Monday, 09 February 2009 06:48

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.

Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.


Web Server Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :

1. Kontrol Akses.

Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP

2. CGI (Common Gateway Interface)

Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)

3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);

Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik

4. SSI (Server Side Includes)

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

1. Apache termasuk dalam kategori freeware.

2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.

4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.

5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.

Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :

1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.


5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.

7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.

8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.

11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.

12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).

13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.

14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.

15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

Sumber: http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=10%3Ajaringan&id=406%3A-web-server-&option=com_content&Itemid=15

Keamanan Jaringan

gembok keamanan jaringan
Artikel Keamanan Jaringan ini didedikasikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keamanan Jaringan Komputer, Nama Dosennya adalah pak Frieyadie. Ceritanya gw dan anak2 bsi wolter kelas A dan B disuruh bikin blog tentang keamanan jaringan komputer untuk nilai tugas sebelum UTS. Dan karena berhubung UTS (Ujian Tengah Semester) di BSI sebentar lagi jadi gw langsung aja dah buat tugas ini di blog eksplore :D ~ btw pak frieyadie nilai untuk blog saya yang bagus yap! ;) ~

Di dalam posting tentang pengenalan keamanan jaringan ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : Keamanan dan Manajemen Perusahaan, Klasifikasi Kejahatan Komputer, dan Aspek dari Kemanan Jaringan. dan kita akan membahas semuanya satu persatu..

Keamanan Dan Manajemen Perusahaan

Seringkali sulit untuk membujuk manajemen perusahaan atau pemilik sistem informasi untuk melakukan investasi di bidang keamanan. Di tahun 1997 majalah Information Week melakukan survey terhadap 1271 system atau network manager di Amerika Serikat. Hanya 22% yang menganggap keamanan sistem informasi sebagai komponen sangat penting(“extremely important”). Mereka lebih mementingkan “reducing cost” dan “improving competitiveness” meskipun perbaikan sistem informasi setelah dirusak justru dapat menelan biaya yang lebih banyak.

Keamanan itu tidak dapat muncul demikian saja. Dia harus direncanakan. Ambil contoh berikut. Jika kita membangun sebuah rumah, maka pintu rumah kita harus dilengkapi dengan kunci pintu. Jika kita terlupa memasukkan kunci pintu pada budget perencanaan rumah, maka kita akan dikagetkan bahwa ternyata harus keluar dana untuk menjaga keamanan.

Pengelolaan terhadap keamanan dapat dilihat dari sisi pengelolaan resiko (riskmanagement). Lawrie Brown dalam menyarankan menggunakan “Risk Management Model” untuk menghadapi ancaman (managing threats). Ada tiga komponen yang memberikan kontribusi kepada Risk, yaitu :
  1. Assets terdiri dari hardware, software, dokumnentasi, data, komunikasi, lingkungan dan manusia.
  2. Threats (ancaman) terdiri dari pemakai (users), teroris, kecelakaan, carakcers, penjahat, kriminal, nasib, (acts of God), intel luar negeri (foreign intellegence)
  3. Vulneribalities (kelemahan) terdiri dari software bugs, hardware bugs, radiasi, tapping, crostalk, cracker via telepon, storage media.
Untuk menanggulangi resiko (Risk) tersebut dilakukan apa yang disebut “countermeasures”. yang dapat berupa :

  • Mengurangi Threat, dengan menggunakan antivirus.
  • Mengurangi Vulnerability, dengan meningkatkan security atau menambah firewall.
  • Usaha untuk mengurangi impak (impact). yang ini kurang ngerti nih..klo ada yang tau komen di posting ini dong. :)
  • Mendeteksi kejadian yang tidak bersahabat (hostile event) misalnya pop up. jadi kita antisipasi dengan popup blocker. atau misalnya spyware kita atasi dengan antispyware.
  • Kembali (recover) dari kejadian, dengan system recovery atau tools-tools recovery lainnya.

Klasifikasi Kejahatan Komputer

Kalo kita bicara masalah kejahatan komputer pasti banyak sekali macamnya, karena itu gw menuliskan klasifikasi kejahatan komputer agar mudah kita mengenali dan membedakan model-model kejahatan komputer. Klasifikasi kali ini dibedakan berdasarkan lubang kemanan yang dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu :

-> Kemanan yang bersifat fisik (Phisycal Security), Adalah Lubang keamanan yang bersifat fisik artinya bisa tersentuh seperti akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan.

Beberapa contoh kejahatan komputer yang bisa diakses dari lubang keamanan yang bersifat fisik :
  1. Wiretapping, adalah istilah untuk penyadapan saluran komunikasi khususnya jalur yang menggunakan kabel. misalnya penyadapan Telpon, Listrik, dan atau Internet.
  2. Denial of Service, aktifitas menghambat kerja sebuah layanan (servis) atau mematikan-nya, sehingga user yang berhak/berkepentingan tidak dapat menggunakan layanan tersebut. Denial of Service dapat dilakukan dengan cara mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan permintaan yang menyebabkan jaringan menjadi sibuk, sistem hang, bandwidth habis, ram terkuras.
  3. Pencurian, yang jelas merupakan bentuk kejahatan fisik karena mengambil alih peralatan / media.
-> Keamanan yang Berhubungan dengan Orang (personel), Lubang keamanan yang berkaitan dengan hak akses berdasarkan. Contohnya seorang user yang memanipulasi hak aksesnya menjadi administrator.

-> Keamanan dari Data dan Media serta Teknik Komunikasi (Comunication), Lubang keamanan yang terletak pada media. Misalnya Kelemahan Software yang digunakan untuk mengelola data.

-> Keamanan dalam Kebijakan Operasi (Policy), Lubang keamanan yang terletak pada kebijakan yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem.

Aspek dari Keamanan Jaringan

Garfinkel mengemukakan bahwa keamanan computer (computer security) melingkupi beberapa aspek, yaitu :

1. Privacy / Confidentiality

Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih ke arah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.

2. Integrity

Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Adanya virus, Trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah email dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered, modified), kemudian diterukan ke alamat yang dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan enkripsi dan digital signature, misalnya dapat mengatasi masalah ini.

3. Authentication

Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.

Untuk membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan dengan teknologi watermarking dan digital signature. Sedangkan untuk menguji keaslian orang atau server yang dimaksud bisa dilakukan dengan menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya. Ada tiga hal yang dapat ditanyakan kepada orang untuk menguji siapa dia :

* What you have (misalnya kartu identitas ~KTP,SIM,dll~)
* What you know (misalnya PIN atau password)
* What you are (misalnya sidik jari, biometric, Captcha)

4. Availability

Aspek availability atau ketersedia hubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi. Contoh hambatan adalah serangan yang sering disebut dengan “Denial of Service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash. Contoh lain adanya mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi email bertubi-tubi dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka emailnya atau kesulitan mengakses emailnya.

5. Akses Kontrol

Aspek kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol bagaimana user dan sistem berkomunikasi dan berinteraksi dengan system dan sumberdaya yang lainnya. Akses kontrol melindungi sistem dan sumberdaya dari akses yang tidak berhak dan umumnya menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur otentikasi berhasil dilengkapi.

Kontrol akses adalah sebuah term luas yang mencakup beberapa tipe mekanisme berbeda yang menjalankan fitur kontrol akses pada sistem komputer, jaringan, dan informasi. Kontrol akses sangatlah penting karena menjadi satu dari garis pertahanan pertama yang digunakan untuk menghadang akses yang tidak berhak ke dalam sistem dan sumberdaya jaringan.

6. Non-Repudiation

Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Penggunaan digital signature, certificates, dan teknologi kriptografi secara umum dapat menjaga aspek ini. Akan tetapi hal ini masih harus didukung oleh hukum sehingga status dari digital signature itu jelas legal.

Sumber: http://eksplore.blogspot.com/2009/04/pengenalan-keamanan-jaringan-komputer.html

Administrasi Server

Administrasi Server dalam Jaringan

April 18, 2008
Sumber :
Di copy dari :
http://rat-boyz.blogspot.com/2008/02/berbagi-pengalaman-dibidang.html
Sumber menurut sumber : Ilmukomputer.com
Bagaimana cara menjadi technical support yang handal, dalam sebuah
perusahaan yang berskala menengah ke bawah ? Seperti yang kita tahu,
perusahaan skala menengah minim akan budget IT, namun banyak juga
perusahaan besar yang tidak menerapkan infrastruktur IT nya dengan baik,
sebagai technical support mungkin kira slalu merasa bingung, tidak ada
masa depan, seperti tukang servis, dan kalimat lainya yang membuat kita
jadi tidak bersemangat untuk bekerja dan berkarir melalui jalur
tersebut.
Jika sekarang dalam situasinya kita menjadi seorang support onsite, pada
sebuah perusahaan, sanggupkah kita menjawab semua ini:
sanggup kah kita menghandle 100PC lebih ?
sanggpukah kita memaintain keseluruhanya ?
sanggupkah kita memaintain server dan aplikasinya ?
jika kita bekerja sendiri atau maksimal 2 orang ?
kalau saya yang di berikan pernyataan seperti itu, saya akan bilang
sanggup, karena saya mengikuti model infrastruktur IT seperti yang ada
di bawah ini, dengan model ini diharapkan seorang teknikal support akan
lepas dari rutinitas nya, dan bisa lebih bereksplorasi untuk memajukan
sistem IT perusahaan, tampa harus terikat dengan rutinitas,
dan meluangkan banyak waktu.
12 hal yang harus kita perhatikan adalah

1. Sentralisasi Aplikasi
Beberapa hal yang patut kita perhatikan untuk membuat sentralisasi
aplikasi ini maksudnya adalah untuk memudahkan client pc memanfaatkan
sumber daya secara bersama-sama misalnya saja antivirus server
Membuat antivirus menjadi tersentral sangatlah baik untuk menghemat
koneksi internet, sehingga, masing masing client pc tidak perlu
mengupdate antivirus / antispywarenya langsung ke internet, cukup
melalui server saja, walaupun begitu kita tidak harus membeli antivirus
server, kita bisa pakai antivirus yang free (spt calmav, avg free, dsb),
hanya saja kita perlu mengetahui skematik cara kerja proses update
antivirus, dan kita bisa membuat batch file yang akan di letakan di
schedule task client pc.
Pada dasarnya, model kerja proses update antivirus itu mirip-mirip, ada
yang def nya terdiri dari 1 file, 1 folder, ada yang beberapa file, ada
yang di zip dsb, sehingga intinya kita hanya perlu mengkopikan definisi
tersebut ke client pc, masalahnya kita perlu mencari tahu file-file apa
saja yang di update oleh antivirus sewaktu dia sedang melakukan proses
update koneksi ke internet, untuk mencari itu, gunakan software untuk
memonitor file (ada banyak freeware di google, ketikan saja “file
monitor” ) jadi, folder def antivirus itu bisa di share melalui
jaringan, dan pc client bisa membuat map langsung ke folder tersebut,
sehingga di pc client jangan lupa untuk memasukan batch file kedalam
schedule task dan atur waktu update client tersebut.
Untuk membuat map / tidak, hanya akan mempermudah proses pembuatan batch
filenya saja, sedangkan untuk proses membuat batch file diperlukan
kemampuan batch dos programming (windows) dan shell (dilinux), untuk
lebih detail nya bisa merujuk ke artikel saya sebelumnya tentang batch
file.
Print Server
Selain itu, kita bisa membuat shared printer juga di server ini baik itu
ke printer langsung ataupun ke pdf server, kita tinggal install
aplikasinya dan share langsung, sehingga ini akan menghemat biaya untuk
membeli print server yang bisa seharja 1 jt-an DHCP dan domain
controller atau kalau komputernya memadai kita bisa buat dhcp server dan
domain, built in di 1 tempat.
2. Data Center
Untuk menghemat spesifikasi komputer dan menjaga keamanan data,
sebaiknya di buat sebuah data center kecil atau bisa disebut juga dengan
NAS ( Network Attach Storage) bentuk NAS ini ber variasi, ada yang built
in, dan ada yang bikin sendiri, kalau mau bikin sendiri sangatlah mudah,
bisa dengan windows ataupun dengan Linux, kalau windows memberikan
kemudahan pengaturan hak akses untuk folder yang langsung terintegrasi
dengan domain controller, begitu juga linux, mungkin kesulitanya
terletak pada saat proses upgrade kita harus meng set mounting drive
baru dan membuat samba lagi kedalam nya.
Untuk membuat NAS ini gunakan saja PC dengan spesifikasi se adanya, dan
di sesuaikan OS nya, kalau pentium 2, bisa pakai LINUX NAS LITE, atau
kalau spesifikasinya lebih memadai dan ada licens windows 2000 bisa
pakai Windows saja.
Spec hardware Rekomendasi saya adalah:
Pentium 3 processor 800 – 1ghz
RAM 256 – 512mb
SATA / PATA Controller Card (pci)
Harddisk sebanyak2 nya (sesuaikan dengan kebutuhan anda)
Ethernet card
Windows 2000
Minimum
Pentium 2
Ram 128
SATA / PATA Controller card (pci)
Harddisk
Ethernet card
Linux NAS LITE
untuk grafis nya, pilih yang ada saja, atau kalau mau mencari di toko,
bisa memilih grafis seken yang paling murah, karna kita tidak
membnutuhkan grafis yang memadai disini, onboard lebih bagus.
sedangkan NAS yang built in sudah mulai banyak dipasarkan, dengan harga
yang tidak begitu mahal, menyediakan berbagai interface USB, LAN, dan
bahkan ada yang Sudah support dengan USB LAN dan FIREWIRE, dan ngga
tanggung tanggung, ada juga yang didalamnya sudah ada disk nya, yang
bisa di upgrade.
biasanya untuk NAS box yang built in ini untuk mengkonfigurasinya
melalui media web interface, core engine nya juga berbasis linux kok,
biasanya di dalamnya sudah ada ftp server, web server, folder access
management, dll, sebelum membeli cek dulu feature yang di butuhkan untuk
ke depanya, supaya tidak menyesal di kemudian hari
Selain itu, jangan letakan mp3 atau file streaming di dalam NAS ini,
karena kinerjanya akan mengalami penurunan disaat banyak yang men
streaming file, dan proses fragmentasi filenya pun akan cepat meningkat,
dan kitapun akan kerepotan nantinya.
Dengan menggunakan model seperti ini, ini akan menghemat disk yang ada
di pc client, kalau kita merakit pc client kita bisa pilih disk yang
20Gb (kalau masih ada), karena untuk data mereka tidak perlu simpan di
pc nya, sentral kan saja, akan lebih mudah. sehingga dengan adanya NAS
ini kita bisa:
menyimpan data dan hak aksesnya berdasarkan seseorang, group, dll Kita
bisa meletakan aplikasi portabel untuk troubleshooting pc Menyimpan
kumpulan driver / update dan patch os terbaru dan kesemuanya itu
tersentral
3. Backup Center
Untuk backup center ini secara fungsional kita harus memilikinya, kita
boleh gunakan NAS kita (limit budget) untuk itu atau kita membuat 1 NAS
lagi yang isinya Backup data, Backup ini bisa juga di gunakan untuk
membackup NAS yang sudah ada sebelumnya, maklum saja, kalau NAS nya
berbasis Linux, dan di map oleh windows, pada saat terkena virus ini
akan membahayakan data yang ada didalam NAS tersebut, jadi walau
bagaimanapun backup ini sangat berperan penting.
selain itu, data internal client pc pun butuh di backup, semisalnya
tidak tertolong lagi dan harus di reformat, misalnya data outlook,
profile, favorite, dsb, jadi kebutuhan backup ini sangatlah penting
untuk kelangsungan kerja ruang lingkup sistem.
jadi dapat disimpulkan fungsi utama dari backup ini adalah:
Untuk membackup image. Image adalah replika sebuah partisi yang di
kompress kedalam 1 file, Maksudnya adalah,
buatlah sebuah image dari sebuah komputer yang baru di fresh install,
masukan semua default software yang ada beserta konfigurasi nya, sebagai
contoh:
install lah pc baru yang kosong dengan aplikasi berikut
drivers
office
antivirus
antispyware
codec
printer
image viewer
pdf viewer
win-amp
firefox browser + plugin
VNC Server
ip Identify tools
konfiguration file (misalnya, batch file untuk update antivirus, untuk
backup data, untuk map network drive, dan lainya)
lalu, gunakan norton ghost, untuk membuat image pada partisi tersebut,
untuk proses pembuatanya bisa gunakan minipe windows live cd, nah
nantinya file image itu dapat disimpan di dalam backup drive, dan pada
saat ada pc yang komputernya tidak tertolong lagi, kita dapat
mengembalikan pc dengan waktu yang sangat cepat tampa harus menginstall
ulang, tentunya untuk memudahkan proses restorasi OS yang sudah rusak
namun untuk itu kita harus membuat ftp server pada backup drive untuk
memudahkan proses transfer file image ke komputer yang akan di restore.
Untuk membackup file-file konfigurasi
File-file penting user yang akan di reinstall ulang pc nya dapat
disimpan disini batch, library, outlook pst, addressbook, favorite, dll.
Untuk memabackup NAS Sebelumnya walau bagaimanapun data center adalah
aset data yang harus di lindungi, karena semua user datanya tersimpan di
dalam data center, sehingga backup NAS itu sendiri pun diperlukan, jika
masing masing NAS (Data center dan Backup) terdapat service ftp di
dalamnya kita bisa menggunakan FTP Synchronizer untuk membackup kedua
server tersebut, atau dengan bacth file hanya dalam hitungan klik
4. Remote System
Remote system akan sangat bermanfaat bagi para teknikal support yang
memiliki klien pc yang agak banyak, ini akan menghindari masalah mondar
mandir yang mungkin akan menjadi keluhan pada it tech support, sehingga
untuk itu dengan adanya VNC server kita tinggal meremote pc client yang
bermasalah, tampa harus mengunjungi pc tersebut,
sungguh penghematan energi yang baik.
Kita tinggal menerima telepon, mendengar keluhan, dan meminta ip
addressnya berapa (jgn lupa meletakan program untuk menampilkan ip
address di systray untuk memudahkan) dan kita tinggal kirim koneksi vnc
ke user dan nanti nya user tersebut akan menerima popup akses untuk
permintaan akses koneksi (hal ini patut di lakukan agar user merasa aman
kalau pc nya tidak di remote secara silent), setelah di terima kita siap
memperbaiki masalah.
Untuk beberapa hal yang ridak bisa di remote barulah mau tidak mau kita
harus datang ke onsite nya, untuk melihat masalahnya, misalnya tidak mau
boot, blank screen, dan hardware error
5. Report dan Dokumentasi
Setiap kasus yang / problem, baik atau yang sudah di selesaikan maupun
yang belum, kita harus membuat laporanya, dan tindakanya, hal ini sangat
penting untuk atasan kita, kalau kita kerja dengan baik dan ada
laporanya. Selain itu, jika ingin lebih baik lagi, terapkan lah sistem
ticketing untuk pekerjaan kita, sehingga hal ini memudahkan kita untuk
membuat laporan laporan masalah dan kerusakan, namun untuk membuat
sistem ini di perlukan web server apache, php dan
mysql, kita bisa menggunakan server kita sebelumnya yang sudah ada untuk
aplikasi ini, karena banyak sekali aplikasi ticketing yang beredar di
sourceforge.net yang gratis dan bisa di gunakan dan di manfaatkan, yang
di dalamnya sudah mencakup knowledbase ticket sistem, user profuile dan
lainya, dan aplikasi ini kebanyakan berbasis web. Untuk server nya,
secara instan bisa di install lewat windows dengan menggunakan xaamp
atau appserv, begitu juga di linux.
Apa kegunaan ticketing ini ? maksud dari ticketing adalah sebuah tiket (
tapi bukan tiket perjalanan ) yang di dalamnya menjelaskan status
mengenai pekerjaan kita, dalam tiket tersebut terdapat dekripsi masalah
yang kita hadapi, status nya bagaimana, pending, resolve, new, cancel
ataupun close, sehingga dengan web base tiketing sistem ini, user bisa
lihat antrian nya, status masalahnya sampai dimana, kapan selsai nya,
apa saja yang akan dikerjakan oleh IT berikutnya, progressnya gimana,
sehingga IT tidak akan terkesan ngga kerja, dan laporan nya pun akan
jelas.
Jika tidak memungkinkan (atau terlalu rumit untuk dilaksanakan), kita
bisa buat ticketing sendiri, dalam excel misalnya, dan kita bisa letakan
di dalam NAS dimana akses nya untuk user lain hanya bisa Read saja, dan
untuk memudahkan user tersebut, letakan saja shortcut di desktop yang
akan mengarah ke NAS untuk melihat status tiket excel kita.
Untuk hal hal yang memerlukan persetujuan atasan, misalnya saja
penambahan harddisk, kalau ticket berbasis web sangatlah mudah, kita
tinggal mengirimkan status tiket web ke atasan kita untuk di approve via
e-mail, sedangkan jika menggunakan ticketing excel, kita bisa
mengirimkan e-mail dengan memberi links yang langsung mengarah ke ticket
yang
harus di approve oleh bos kita, dengan mereply e-mail kita.
Sehingga dengan demikian sistem laporan kita akan menjadi bagus dan
rapih. selain tiketing, kita juga harus mendokumentasi, dokumentasi ini
di Indonesia adalah hal yang paling buruk dan banyak orang yang malas
dengan mendokumentasi / men data. Yang harus kita dokumentasi adalah,
masalah, jenis jenis masalah, dan cara menanganinya (kalau sudah di
tangani) kita bisa simpan dixcel lagi, atau kalau dengan menggunakan
sistem tiketing sudah ada di dalamnya langsung (jadi kita tidak perlu
mengisi 2x), selain itu kita juga harus mendokumentasi konfigurasi
sistem yang ada di kantor, mulai dari ip address, server, username
tujuanya adalah, jika suatu saat kita tidak ada, ( cuti ) kita tidak
akan di ganggu oleh telpon kantor, selain itu, jika kita men train
karyawan baru, anggap lah tidak memadai skillnya, kita bisa berikan
dokumentasi itu padanya untuk di pelajari atau jadi bahan acuan.
beberapa field standar tiketing excel adalah:
No kasus
IP address
Nama
Problem
Status
Keterangan
sedangkan untuk dokumentasi nya
No dok
Problem
Solve
Keterangan
kita bisa update tiap bulan sebagai laporan hasil kerja kita kepada
atasan. jika lebih kreatif, silahkan di kembangkan di excel dengan lebih
baik, jika perlu di ms access.
6. Software Management
Untuk mengatur pc agar seragam kita harus mem pack software software
yang kita beli dengan baik, kita bisa meletakan software software
tersebut kedalam data center kita, dan sebaiknya gunakanlah software
yang sudah legal, atau setidaknya usahakan lah untuk menggunakan
software yang free dahulu. Kita harus menentukan software apa apa saja
yang akan di butuhkan oleh user standart misalnya saja office, 7zip,
winamp, avg free, ms framework, ip tools, vnc, firefox, acrobat reader
dsb
Sehingga setiap client akan memiliki keseragaman sistem. dan untuk
software yang sudah kita lisensi, simpanlah kedalam bagian report dan
dokumentasi, mengenai register nya, product code nya,dll nya, sehingga
data kita akan menjadi rapih dan teratur.
Jika user meminta software tertentu kita bisa install kan lewat VNC
Rekomendasi saya untuk Standar Office software adalah
Windows.
Office
Acrobat reader
antivirus
antispyware
image viewer
codec
VNC server
ip systray tools
YM
Firefox
Set Auto IP (dhcp)
Set Auto Update antivirus dan antispy to server (batch to schedule task)
Set Auto scan interval (batch to schedule task)
Set AutoBackup UserProfile (batch to schedule task)
Set Auto Map Network Drive Printer (batch)
Set Join Domain
Set to print server (batch)
Set to print PDF Server (batch)
that’s it, make as image, and deploy to all pc.
7. Live CD
Terkadang live cd sangat kita butuhkan untuk menangani kasus OS yang
bermasalah misalnya tidak mau boot, sehingga kita harus merestore OS
tersebut, atau mengscan antivirus, atau juga membackup, untuk proses
semacam itu kita bisa gunakan linux Live cd, atau windows live cd.
Live cd adalah sebuah cd yang memungkinkan kita untuk merunning OS yang
berasal dari CD, CD tersebut secara fisik akan membuat sebuah ram drive
dan menempatkan sebagian data penting nya kedalam ramdrivenya dan kita
bisa merunning OS dari CD tersebut tampa adanya OS kita, di dalamnya
biasanya tedapat banyak utility yang sangat
berguna untuk troubleshooting.
Gunakanlah minipe MAS Edition, ataupun Linux Live CD untuk hal ini, akan
sangat membantu kita.
Jika komputer client tidak dilengkapi dengan cd rom, kita bisa
memindahkan live cd kita kedalam usb flashdisk 512-1gb dan kita bisa mem
boot melalui usb itu (untung untung motherboardnya bisa boot via usb)
8. Portable Apps Software
Ada banyak aplikasi portable yang bisa kita manfaatkan untuk
mentroubleshoot masalah, software portable ini bisa kita simpan di NAS
kita, dengan begitu, jika kita harus ke onsite, dan membutuhkan software
khusus kita tidak harus membawa cd program atau usb yang berisi program,
cukup bawa akses portable software tersebut dari jaringan dan semuanya
selesai, beberapa aplikasi portable yang ada seperti contoh
IP-Tools_SFX
Network Scanner
Angry IP scanner
AdapterWatch
xp-AntiSpy
HDDlife portable
Norton Disk Doctor portable
Ultimate MBRGUI
Sysinternals Process Explorer
dst
jika ingin mencari portable software, ketikan saja “portable software”
ke google, banyak sekali aplikasi yang dijadikan software, jika tidak
menemukanya, silahkan e-mail ke saya, saya akan upload kan server saya
secara cuma cuma
9. Automation
Untuk menghindari proses yang sama berulang ulang, silahkan buat
automatisasinya, hal ini akan menghindarkan kita dari proses rutinitas
yang akan membuat kita bosan dengan pekerjaan kita yang berulang ulang,
misalnya saja
update antivirus,
update anti spy
backup NAS ke Backup Drive
backup data user ke backup drive
memberi folder akses
membuat user baru
setting ip network
auto shutdown pc client
dan hal kecil lainya
Semuanya bisa dilakukan secara otomatis melalui batch file windows xp
atau shell scripting di linux, mengenai batch file windows xp, dapat di
pelajari di tutorial saya sebelumnya tentang batch file.
Kalau semuanya bisa dilakukan dengan 2x, bayangkan, begitu mudah nya
kita mengelola ruang lingkup sistem komputer kita.
10. Spare Device
Hal ini banyak yang di abaikan banyak perusahaan, tidak mau menyimpan
spare device, kebanyakan perusahaan lebih memilih menunggu device yang
rusak dan menunggu proses order dulu untuk menyelesaikanya, hal ini
menyebabkan user kehilangan waktu kerja dan user akan mengalami kerugian
efisiensi kerja, sehingga untuk itu seorang it technicall support
seharusnya menyimpan beberapa spare peralatan untuk mengganti device
yang tiba tiba mengalami kerusakan sehingga akan menghilangkan downtime
kerja user.
Beberapa peralatan yang biasanya harus di spare untuk pc client yang
rakitan:
Harddisk
RAM
Ethernet card
PowerSupply
dan VGA
Dan atur aja untuk jumlahnya masing masing, dan sekali lagi, semuanya
terdata dan terdokumentasi.
11. R&D
Dengan menggunakan Virtual Server
Kira kira itulah yang media yang tepat untuk seorang teknikal support,
dengan memiliki komputer dengan spek yang canggih ( ram, prosesor, dan
harddisk yang besar ) memungkinkan kita untuk mengadakan research
mengenai kebuthan kebutuhan yang kira kira nantinya akan di butuhkan
untuk masa mendatang, karena walau bagaimanapun, perusahaan itu sudah
seharusnya berkembang, bersamaan dengan berkembanganya perusahaan
berkembang juga infrastruktur IT dari yang sederhana menjadi yang lebih
kompleks lagi.
Dengan adanya virtual server, kita bisa melakukan test server, bisa
melakukan test konfigurasi, test software, dan lainya, tampa harus
mengganggu infrastruktur yang sudah kita buat sebelumnya, sehingga
pekerjaan kita akan lebih nyaman dan lebih baik, dan kemampuan kita pun
akan selalu ter update karena kita selalu memilki media untuk
bereksperimen.
Walaupun ini hanya eksperimen bukan berarti kita tidak mencantumkanya
kedalam laporan, ini pun harus di buat, sebagai prestasi dari apa yang
sudah kita developmen kan selama ini.
12. Internet gateway
Khusus untuk internet gateway, kita bisa menggunakan router khusus atau
server khusus (bergantung dari koneksi ke luar nya apa), salah satu
model internet gateway yang baik adalah filter lah port yang tidak di
gunakan, gunakan saja port port yang sudah di tentukan, sehingga
memudahkan kita untuk mengatur komputer user kita untuk terhindar dari
trojan, spyware, dan program program penyusup lainya, sehingga dengan
memfilter port akan meningkat kan kemanan sistem jaringan di perusahaan
kita.
Beberapa port yang biasanya di buka adalah
http
https
ssh
YM
pop
smtp
dan port lainya
Kita bisa menggunakan linux untuk router, atau kita bisa gunakan windows
juga, semua itu bergantung dari kita, mana yang mudah untuk kita
konfigurasi gunakanlah hal itu Dengan Mengimplementasikan model semacam
ini, beban kerja teknikal support akan lebih ringan, lebih banyak waktu
untuk membuat report, lebih banyak waktu untuk melakukan riset, lebih
banyak waktu untuk melakukan hal yang lebih penting dengan meng
automatisasi rutinitas, semoga membantu.
Sumber: Ilmu Komputer

Kamis, 23 September 2010

cara setting router

Saat memindah file-file dari harddisk saya ngga’ sengaja menemukan tutorial lama yang sebelumnya pernah buat acuan pas dulu pertama kali install router dengan Fedora Core 4
Kali aja bisa berguna buat yang masih awam tentang cara setting router.
Langkah pertama Fedora Core (sebagai contoh) diinstall dengan memilih opsi routerbox, karena kita ngga’ membutuhkan sistem yang lainnya.
Seterusnya langkah-langkahnya sebagai berikut :
Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting mgw(main gateway) supaya bisa terkoneksi ke internet
Sebelum Mensetting :
Topologi
eth0
|main router|
eth1


|
hub
|
all client
Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya
misalnya :
RANGE : 202.159.121.0/29
IP : 202.159.121.2
GATEWAY : 202.159.121.1
Nemast : 255.255.255.248
broadcast : 202.159.121.7
DNS1 : 202.159.0.10
DNS2 : 202.159.0.20
berarti kita mendapatkan ip 5 buah dari 202.159.121.2 – 202.159.121.6
1. Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
Setting IP MGW :
a.[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network
lalu isi dengan :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=mgw.domain.com
GATEWAY=202.159.121.1
lalu simpan dengan menekan :wq
2. Menconfigurasi IP eth0(default)
[root@mgw root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
lalu isi dengan :
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.159.121.2
BROADCAST=202.159.121.7
NETMASK=255.255.255.249
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpan dengan menekan :wq
3. Setting dns resolve
[root@mgw root]$ vi /etc/resolve.conf
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :
nameserver 202.159.0.10
nameserver 202.159.0.20
lalu simpan dengan menekan :wq
4. Setting ip_forwarding
[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysctl.conf
rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1
atau kalau nggak ada net.ipv4.ip_forward = 0 tambahin net.ipv4.ip_forward = 1
simpan dengan menekan :wq
5. Restart network
[root@mgw cachak]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
[root@www root]#chkconfig –level 2345 network on
[root@www root]#
6. Testing dengan ngeping ke default gateway 202.159.121.1
[root@mgw cachak]$ ping 202.159.121.1
PING 202.159.121.1 (202.159.121.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms
— 202.159.121.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
7. Testing untuk ping google.com untuk ngecek dns-nya kalau muncul :

PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of data.

berarti dns kita untuk mgw dah bekerja, tapi kalau muncul :
ping: unknown host google.com
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf masih salah,silahkan cek lagi ke ISP nya
nah bereskan sudah setting IP untuk mgw nya
supaya mgw ini bisa sekaligus di gunakan sebagai ns server oleh client maka harus di install daemon
bind atau daemon nameserver yang lain
atau kalau sudah ada tinggal mengaktifkan Bind nya
[root@www root]# /etc/init.d/named restart
Stopping named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@www root]#chkconfig –level 2345 named on
[root@www root]#
misalnya ip ke client adalah :
192.168.0.1/24
IP : 192.168.0.1
netmask : 255.255.255.0
broadcast : 192.168.0.255
RANGE IP CLIENT : 192.168.0.2-192.168.0.254
Setting ip untuk eth1 (yang ke client)

1. Memberi IP 192.168.0.1 di eth1
[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
lalu isi dengan :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
NETMASK=255.255.255.0
BROADCAST=192.168.0.255
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpen dengan menekan :wq
2. Restart networknya
[root@mgw root]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]
3. Testing dengan cara ping ip eth1
[root@mgw cachak]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms
— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :
IP : 192.168.0.2 – 192.168.0.254
GATEWAY : 192.168.0.1
NETMASK : 255.255.255.0
BROADCAST : 192.168.0.255
NAMESERVER : 192.168.0.1
misal :
Client01
===============================
IP : 192.168.0.2
GATEWAY : 192.168.0.1
NETMASK : 255.255.255.0
BROADCAST : 192.168.0.255
NAMESERVER : 192.168.0.1
Client02
===============================
IP : 192.168.0.3
GATEWAY : 192.168.0.1
NETMASK : 255.255.255.0
BROADCAST : 192.168.0.255
NAMESERVER : 192.168.0.1
dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network
Setelah di setting ip client, maka coba ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti
client dan MGW nya sudah tersambung.
Setting MGW supaya client bisa internat dengan menggunakan NAT
1. Matikan iptablesnya
[root@mgw root]# /etc/init.d/iptables stop
Flushing all chains: [ OK ]
Removing user defined chains: [ OK ]
Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy: [ OK ]
[root@mgw root]#
2. Tambahkan iptables untuk Source NAt sesuai dengan ip di eth0
[root@mgw root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.0.0/24 -j SNAT –to source 202.159.121.2

[root@mgw root]# /sbin/iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
[root@mgw root]# /etc/init.d/iptables restart
Flushing all current rules and user defined chains: [ OK ]
Clearing all current rules and user defined chains: [ OK ]
Applying iptables firewall rules: [ OK ]
[root@mgw root]# iptables-save
SNAT sudah,SNAT disini standar sekali dan gak ada proteksi
untuk mengetest nya kita browser di client lalu buka google.com, kalau jalan berarti kita sudah

sumber : http://misteridigital.wordpress.com/2007/07/10/cara-setting-router/

aplikasi monitoring jaringan

  • Saya menyarankan untuk menggunakan Nagios. http://www.nagios.org [www.nagios.org] SW ini sudah banyak digunakan admin jaringan untuk monitoring LAN kita bisa menambahkan plugin2.
  • Untuk mapping topology jaringan gunakan NeDi http://www.nedi.ch [www.nedi.ch] NeDi bisa di gabung dengan cacti. menurutku NeDi lumayan bagus untuk menggambarkan topology jaringan coz sw ini bisa secara otomatis draw map jaringan. dengan syarat SNMP client harus aktif di setiap komputer, switch, router. firewall. dan NeDi auto discovery network.
  • Ada juga yang Zenoss http://www.zenoss.com [www.zenoss.com] tapi aku kurang recomended untuk SW yang satu ini, coz membutuhkan resources yang lumayan gede. tapi untuk monitoring jaringan dan inventory aset sangat bagus.
  • Aku nyaranin OCS inventory NG, http://www.ocsinventory-ng.org/ [www.ocsinventory-ng.org] sw ini menurutku sangat bagus. kita bisa liat secara detail semua system hardware dari satu komputer dan juga system software, mulai dari sistem operasi, software yang terinstall. dan bisa generate report. mis, kita mau tau komputer siapa2 aja yang terinstall office 2003, winamp, dll dan juga hardwarenya. 
sumber: http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Software_untuk_Monitoring_Jaringan

WAN konsep, topologi dan terapannya

Konsep Jaringan WAN
Untuk mengoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebgai pusat layanan, misalnya satelit VSAT. VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.
WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.
Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.

Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu kerahasian data terjamin pula.
Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user (penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet.
Insfrakstruktur Jaringan WAN
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
• Router
• ATM Switch
• Modem and CSU/DSU
• Communication Server
• Multiplexer
• X.25/Frame Relay Switches
Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM. 


Mengenal tentang Jaringan komputer & Topologinya (1) Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam makalah ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer.

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan per-paduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus di-distribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi didalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya isalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Jenis-Jenis jaringan
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

Protokol
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM

Ethernet
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer mem-perhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer me-lakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisi-kan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan ber-pengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.

LocalTalk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

Token Ring
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.